Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah satu set konsep dan teknik untuk mengelola teknologi informasi (TI) infrastruktur, pengembangan, dan operasi. ITIL adalah pendekatan yang paling luas diterima untuk layanan manajemen TI di dunia. ITIL menyediakan seperangkat praktek terbaik kohesif, yang diambil dari sektor publik dan swasta internasional. Sebuah filosofi keseluruhan ITIL telah berkembang dari bimbingan yang terkandung dalam buku-buku ITIL dan skema ITIL kualifikasi profesional.
ITIL terdiri dari serangkaian buku memberikan bimbingan
pada penyediaan kualitas layanan TI, dan pada akomodasi dan fasilitas yang
diperlukan untuk mendukung lingkungan TI. ITIL telah dikembangkan sebagai
pengakuan ketergantungan organisasi ‘tumbuh di TI dan mewujudkan praktik
terbaik untuk IT Service Management.
ITIL dikembangkan pada akhir tahun 1980an oleh Central Computing and Telecommunications Agency (CCTA), sebuah badan pemerintah di Inggris. Alasan CCTA adalah kurangnya kualitas layanan IT yang dimiliki oleh Pemerintah Inggris, sehingga harus ditemukan Central Computing and Telecommunications Agency (CCTA) untuk mencapai kualitas yang lebih baik dan sekaligus menurunkan biaya mereka. Pada awalnya ITIL lebih dikenal dengan sebutan Government Information Technology Infrastructure (GITIM) yang berfokus dengan layanan dan delivery. Konsep tersebut ditemui oleh Peter Skinner dan John Stewart.
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) merupakan salah satu framework yang bersifat konsisten dan komprehensif.
ITIL mencakup delapan kumpulan, yaitu :
1.
Service support,
2.
Service delivery,
3.
Rencana pengembangan service,
4.
Service pengembangan ,
5.
Business perspective,
6.
Security management, dan
7.
Software asset management
Problem management
ITIL membuat perbedaan antara "manajemen insiden" dan "manajemen masalah." Manajemen insiden adalah masalah individu yang dihadapi pengguna Anda, seperti printer offline, misalnya. Manajemen masalah memeriksa akar penyebab masalah, apa yang dapat dilakukan, dan sumber daya mana yang dapat digunakan untuk mencegahnya terjadi lagi.
Langkah-langkah manajemen masalah meliputi:
- Angkat kasus manajemen masalah
- Kategorikan dan prioritaskan masalah
- Menyelidiki secara sistematis (analisis akar penyebab)
- Identifikasi perubahan yang diperlukan untuk menyelesaikan dan bekerja dengan Manajemen Perubahan
- Verifikasi penyelesaian masalah
- Tutup masalahnya
Versi sebelumnya ITIL fokus kurang pada siklus hidup, dan
lebih pada proses. ITIL V2 dibagi menjadi dua bidang utama: layanan dukungan
dan pelayanan.
Layanan Dukungan jawaban perhatian Bagaimana pusat data
memastikan bahwa pelanggan memiliki akses ke layanan yang tepat? Ini mencakup
disiplin ilmu yang memungkinkan IT Services yang akan diberikan secara efektif.
Layanan Dukungan dibagi menjadi bidang-bidang berikut:
1.
Manajemen Perubahan
2.
Manajemen Pers
3.
Masalah Manajemen
4.
Insiden Manajemen
5.
Manajemen Konfigurasi
Pelayanan adalah pengelolaan layanan TI sendiri, dan
melibatkan sejumlah praktek manajemen untuk memastikan bahwa layanan TI yang
disediakan seperti yang disepakati antara Penyedia Jasa dan Nasabah. Pada
dasarnya, penyedia layanan harus menawarkan pengguna bisnis dukungan yang
memadai. Pelayanan meliputi isu-isu yang harus dipertimbangkan untuk memastikan
hal ini.
Layanan Pengiriman dibagi menjadi:
1.
TI Manajemen Keuangan
2.
Manajemen TI
Kontinuitas
3.
Kapasitas Manajemen
4.
Ketersediaan
Manajemen
5.
Service Level Manajemen
6. Layanan Meja
Beberapa contoh organisasi yang telah mengadopsi ITIL :
- Microsoft
- IBM
- Hewlett-Packard
- Honda
- Wal-Mart
- Visa
- DIsney
- US Navy
- US Armiy
- Toyota
- Shell Oil
- Boeing
- Australia Post
- British Airways
- British Telecom
- Ohio State University
- Oregon State University
- University of Wisconsin
- Yale University
- PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
dan masih banyak lagi organisasi yang mengadopsi ITIL sebagai kerangka kerja IT Service
Management mereka. Pada Telkomsel sendiri adopsi ITIL terlihat berdampak baik pada
kinerja perusahaan terbukti pada setiap tahun Telkomsel adalah penyumbang terbesar dari
profit Telkom selama satu dekade terakhir.
Keuntungan :
1.
Pelayanan ITIL yang
sudah terbukti dan digunakan secara global ITIL memberikan konsep umum dan
istilah dalam serangkaian best practice terintegrasi yang berkembang untuk
memenuhi kebutuhan pasar dalam siklusnya secara berkelanjutan. Organisasi di
seluruh dunia telah menunjukkan bahwa mereka dapat beradptasi dan menyesuaikan
ITIL sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
2.
Peningkatan kepuasan
dan hubungan pelanggan dengan perusahaan ITIL dirancang untuk membantu setiap
orang untuk memusatkan perhatian mereka pada kebutuhan pelanggan dan pengalaman
user daripada terlalu berfokus kepada masalah teknologi.
3.
Kualitas layanan yang
lebih baik Dengan mengadopsi konsep yang sudah terbukti, penyedia layanan dapat
dengan mudah memberikan layanan secara konsesten denga tingkatan layanan yang
sudah disepakati, efisien dan efektif. Tim support dapat memberikan layanan
dengan cepat, mengurangi downtime dan gangguan.
4.
Produktifitas yang
lebih baik bagi perusahaan.
5.
Pemanfaatan standar
industri untuk penyediaan layanan TI berkualitas tinggi sesuai dengan
implentasi perusahaan berskala kecil maupun berskala besar.
Kekurangan :
1. Konsep dari ITIL yang
komprehensif dalam sifatnya dan penggunaan yang lus dapat menyebabkan biaya
yang cukup besar.
2. Versi 3 dari ITIL
mencakup keseluruhan lifecycle
sehingga tidak mudah dimengerti, dimana versi 2 dari ITIL hanya berfokus pada
produksi dan support untuk proses sederhana sehingga lebih mudah
untuk dimengerti.
3. Buku-buku ITIL terlalu
mahal sehingga tidak terjangkau bagi pengguna non-komersial.
4. Implementasi dan credentialing dari ITIL membutuhkan pelatihan khusus.
5. ITIL mendapat kritikan
dari beberapa profesional ICT mengenai sifatnya yang subjektif dan emotional degradation yang berkaitan dengan perubahan work
practice.
6. ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk
tatakelola TI.
7. Biaya sertifikasi ITIL
terlalu tinggi (Zahid, 2009)
Referensi :
Imal Zaya Harahap, Dwi Herydo Gultom, Muhammad Imam Sirait. 2016. Information Technology Infrastructure Library. Makalah.
Abdul Jabbar Febianto, Ari Primanedi, Diah Ayu Retnani, Ibrahim Syawie. 2011. ITIL (INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY) FRAMEWORK. TEKNOMATIKA Vol. 4, No. 1, JULI.
https://surabaya.proxsisgroup.com/tentang-information-technology-infrastructure-library-itil/
https://glints.com/id/lowongan/information-technology-infrastructure-library/#.Yll8t-FBy5c
Comments
Post a Comment