INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE
Information Technology Governance atau Tata Kelola Teknologi Informasi adalah suatu cabang dari tata kelola perusahaan yang terfokus pada sistem/teknologi informasi serta manajemen kinerja dan resikonya. IT Governance merupakan suatu komitmen, kesadaran dan proses pengendalian manajemen organisasi terhadap sumber daya TI/sistem informasi yang dibeli dengan harga mahal, yang mencakup mulai dari sumber daya komputer (software, brainware, database dan sebagainya) hingga ke Teknologi Informasi dan Jaringan LAN/Internet. “Governance” merupakan turunan dari kata “government”, yang artinya membuat kebijakan (policies) yang sejalan/selaras dengan keinginan/aspirasi masyarakat atau kontituen (Handler & Lobba, 2005). Sedangkan penggunaan pengertian “governance” terhadap Teknologi Informasi (IT Governance) maksudnya adalah, penerapan kebijakan TI di dalam organisasi agar pemakaian TI (berikut pengadaan dan pelayanannya) diarahkan sesuai dengan tujuan organisasi tersebut.
Oltsik (2003) mendefinisikan IT Governance sebagai kumpulan kebijakan, proses/aktivitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis (strategi organisasi). Ruang lingkup IT Governance di perusahaan skala besar biasanya mencakup hal-hal yang berkaitan dengan Change Management, Problem Management, Release Management, Availability Management dan bahkan Service-Level Management. Lebih lanjut Oltsik mengatakan bahwa IT Governance yang baik harus berkualitas, well-defined dan bersifat “repeatable processes” yang terukur (metric). IT Governance yang dikembangkan dalam suatu organisasi modern berfungsi pula mendefinisikan (outline) kebijakan-kebijakan TI, pmenetapkan prosedur penting IT Process, dokumentasi aktivitas TI, termasuk membangun IT Plan yang efektif berdasarkan perubahan lingkungan perusahaan dan perkembangan TI.
Pengertian IT Governance menurut para ahli.
- Ahli Sanyoto Gondodiyoto (2007), IT Gorvernance adalah salah satu bagian tertenting dari kesuksesan penerapan good corporate governance. IT Gorvernance memastikan pengukuran efesiensi dan edektifitas peningkatan prosesbisnis perusahaan melalui struktur yang terkait dengan TI menuju kea rah tujuan strategi perusahaan. IT Gorvernance memadukan best practice proses perencanaan, pengolahan, penerapan, pelaksanaan, dan pengawasan kinerja untuk memastikan bahwa TI benar-benar mencapai tujuan.
- Oltsik (2003), IT Governance adalah sebagai kumpulan kebijakan, proses/aktivitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis (strategi organisasi). Ruang lingkup IT Governance di perusahaan skala besar biasanya mencakup hal-hal yang berkaitan dengan Change Management, Problem Management, Release Management, Availability Management dan bahkan Service-Level Management.
Beberapa masalah penting dalam IT Governance
Profitabilitas
Perusahaan dengan kinerja tata kelola TI di atas rata-rata memiliki profitabilitas lebih dari 20% lebih tinggi daripada perusahaan dengan tata kelola yang buruk
Tata kelola TI yang efektif adalah satu-satunya prediktor terpenting dari nilai yang dihasilkan organisasi dari TI
Persyaratan peraturan dan industri
Organisasi harus memenuhi persyaratan kualitas, fidusia, dan keamanan untuk informasi seperti untuk semua aset lainnya
Komite Organisasi Sponsoring dari Komisi Treadway (COSO) mendefinisikan kerangka kerja kontrol yang diterima secara luas untuk tata kelola perusahaan dan manajemen risiko juga membutuhkan kerangka kerja untuk kontrol atas TI
Sarbanes-Oxley, Basel II
Peraturan khusus industri
Panggilan umum untuk transparansi yang lebih baik
Fokus Area IT Governance
1. Value delivery
Value delivery berfokus untuk memastikan bahwa TI telah memberikan manfaat yang dijanjikan terhadap strategi serta berkonsentrasi pada pengoptimalan biaya.
2. Strategic alignment
Berbeda dengan value delivery, strategic alignment cenderung berfokus untuk memastikan bahwa hubungan bisnis dan IT saling berkaitan satu sama lain. Dalam artian lain, fokus ini bergerak untuk menyeleraskan antara operasi TI dengan operasi perusahaan.
3. Performance management
Fokus area IT governance ini bertujuan untuk menjalankan dan memonitor implementasi strategi. Performance management lebih berfokus kepada mengamati kinerja proses, penyelesaian proyek, dan penggunaan sumber daya.
4. Resource management
Dalam fokus ini, perusahaan lebih mengarah kepada pengelolaan sumber daya TI yang kritis dengan melakukan investasi optimal. Hal tersebut di antaranya dengan aplikasi, informasi, infrakstruktur, dan lain-lain.
5. Risk management
Fokus yang terakhir bisa dibilang sangat penting dan cukup luas. Dalam hal ini, perusahaan harus fokus untuk memahami transparansi yang signifikan dari risiko yang ada serta menanamkan tanggung jawab manajemen risiko ke dalam masing-masing tim.
Pentingnya IT Governance dalam Perusahaan
1. Mendapatkan kepercayaan dari pelanggan
Dalam bisnis, mendapatkan kepercayaan dari stakeholder, klien, atau bahkan pelanggan tentu bukanlah hal yang sulit. Ketika perusahaan sudah memutuskan untuk mengambil kebijakan untuk menerapkan rencana tata kelola IT,secara tidak langsung perusahaan telah memberikan jaminan kepada stakeholder atau pelanggan.Hal ini tentu dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari pelanggan.
2. Mengontrol risiko
Risiko bisnis datang silih berganti, termasuk dalam bidang sistem informasi dan teknologi.Dengan menerapkan IT governance, perusahaan dapat mengatur risiko dengan baik. Sebab, perusahaan dapat melacak dengan cepat risiko yang terjadi di lingkungan teknologi dan informasi, lalu dapat diselesaikan secara langsung.
3. Meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan
IT governance bertujuan untuk mengatur sistem tata kelola TI di dalam perusahaan, termasuk menyeleraskan departemen IT dengan tujuan bisnis.Dengan begitu, orang-orang di dalam departemen IT dapat berfokus ke proyek lain serta mengambil peluang-peluang yang ada.Hal ini tentu dapat meningkatkan produktivitas kinerja dari perusahaan ke depannya.
Manfaat Tata Kelola TI
Penyelarasan strategis, yang menghasilkan peningkatan kepuasan mitra bisnis
Peningkatan nilai pengiriman, didorong oleh peningkatan prioritas proyek, yang mengarah pada pengurangan TI anggaran
Peningkatan kinerja dan manajemen sumber daya, menurunkan total biaya kepemilikan TI
Kualitas output TI yang lebih baik, menghasilkan pengurangan masalah pengendalian TI
Comments
Post a Comment